Thursday, January 22, 2009

Gaza, dan kita

Gaza dan kita

Kita menonton Gaza dengan mulut geram
berbekal secawan capucino panas
di restoran Starbuck

Kita lihat pohon-pohon Zaitun
patah satu-satu di Gaza
sambil menghembus asap panjang
dari rokok buatan amerika

Seperti biasa
kita hanya mengeluh simpati
Gaza pun ternoda lagi
entah untuk kali ke berapa

Kita hanya penonton
melihat darah-darah hanyir
mengalir laju
tanpa setitik rasa pada mata dunia

Merah mulut serigala gila
belum puas membaham
rakus meratah tubuh tak berdaya

lalu kita tambah secawan lagi capucino
sambil menghentak meja simpati



Upenyu
Kuala Lumpur


No comments:

Post a Comment