Thursday, January 22, 2009

Langit Hitam di Palestina Kado Akhir "B"


Dari sini, terdengar gemuruh senjata berasap kabut sampai memutih di ruang Palestina. Kilat cepat, dentuman mengelupaskan bumi, setiap jengkalan tanah berubah menjadi merah. Nayawa-nyawa lumat bershaf-shaf dan tasbih mereka selesai tanpa dosa.

Pemakaman menjadi tidak bermakna, sengaja dicipta oleh angkara murka, mati silih mentragedi hingga nisan-nisan tidak tehitung bertuliskan syuhada. Peti-peti mati menganga, sambil bertanya berapa jumlah yang akan kaku lagi.

Teman gerimis kini mesiu yang lalu lalang di langit perih, hingga cerita pagi sepi dengan indah, di kaki langit Palestina hanya ada pesta angkara murka yang menggulung dan melipat nurani.

Palestina, merintih dalam lautan tangis yang kering air mata. Oh, Tuhan! tak ada kuasa lagi yang lurus, mereka lebih memeluk iba pada sekaleng cacacola daripada seribu nyawa di Palestina.

”Ini kado akhir dari ”B” untuk dunia”


gwsilfia
catatan Perang, 2009

1 comment: