karena hujan bara yang melanda
di antara desau mesiu yang terus menderu
terlontar dari genggaman tangan-tangan penuh ruas angkara
penghias wajah-wajah beringas tanpa tulang rasa
maka tumbanglah tiang pemahaman
bahwa kehidupan sarang kita mengeram
berpijak di atas dahan bumi yang indah
telah menjadi legenda
tak ada lagi binar lentik pada raut mungil
terenggut sudah untaian janji yang terangkai di antara jiwa yang terkasih
hanya getar jemari penuh luka menyeka darah dan air mata
yang tiada berhenti menggenangi
di sepanjang alur yang membara, di antara timbunan ranjau yang tak terpeta
nafas-nafas semakin lemah berhembus
menuju akhir sebuah titik
dalam hitungan detik
betapa ngeri yang teramat dalam
berpadu duka yang merajam
menyelimuti bumi para leluhur
pemilik rahim kisah-kisah termashur
jika engkau ingin menuju ke sana
menjadi syuhada bersama mereka
berangkatlah dengan keteguhan langkah
semoga tidak menjadi yang sia-sia
jihadmu di bumi yang membara
di sini aku bersama do'a
Laila
8 Jan 09
No comments:
Post a Comment